Alat Berat PT APN Digiring Keluar Oleh Warga Dari Lokasi Karena Diduga Menyerobot Lahan



MERANGIN
,-Rabu (25/01/23) Ratusan Warga turun ke lokasi PT APN (Andika Perkasa Nusantara) diantara nya Desa Limau Manis, Desa Tungul Bulin, Desa Mekar Limau Manis, dan Desa Ulak Makam, ke empat desa tersebut masuk kedalam Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin, yang di dampingi oleh Ardiansyah Babinsa, Ari Babinkamtibmas 

Camat Tabir Ilir yang di wakili oleh Sekcam Samsul Zaini,Kepala Desa Limau Manis Aswani pada kesempatan tersebut berharap kepada warga yang turun ke lokasi agar tidak mengadakan tindakan anarkis agar semua persoalan bisa di selesaikan dengan kepala dingin.


"Pada kali ini kita sengaja mengadakan aksi kelapangan agar ada perhatian dari pemerintah kabupaten seperti Merangin dan Tebo dan juga pemerintah Provinsi," ujar Aswani, yang menginginkan warga nya agar jangan sampai terjadi anarkis di lokasi.

Masih menurut Aswani."Beberapa bulan yang lalu ada laporan dari beberapa warga di wilayah tapal batas Merangin-Tebo, dan sekarang sudah terjadi penyerobotan lahan yang notabennya milik warga Kabupaten Merangin telah di serobot oleh PT APN, yang di klaim oleh Pemerintah Tebo, dengan demikian banyak warga Merangin yang di rugikan oleh pihak PT APN tersebut, Sekarang yang berkembang di tengah Masyarakat sudah kami laporkan kepemerintahan daerah, dan yang lucunya lagi ada beberapa pemilik sah lahan yang di lapor oleh pihak PT ke Kapolda Jambi, dengan tuduhan warga yang menyerobot lokasi PT, itukan lucu," tambah Aswani.

Sekcam Tabir Ilir Samsul Zaini, juga menyampaikan hal yang serupa. "kami dari pihak pemerintah kecamatan tentunya informasi ini sudah kami ketahui beberapa hari yang lalu, namun hal ini kami minta izin kepada Camat, kita harus mempertahankan hak kita, sejauh mana yang sudah di lakukan oleh pihak PT APN, dan pihak PT APN juga mungkin sudah merasa Hak mereka karena meraka telah mendapat kan dari Pemerintah Kabupaten Tebo, kalau mereka memiliki bukti kita juga memilki bukti, pohon karet yang kita sadap sudah puluhan tahun kita sadap, yang jelas hari ini kita memastikan hal kita sampai di mana yang telah di kuasai oleh pihak PT APN," terang Sekcam.

Sementara dari pihak PT APArdiansyah selaku Management PT APN, yang sedang berada di lokasi yang didampingi oleh KUD, dan juga ada beberapa APH baik itu baju Coklat maupun baju Loreng, Ardiansyah menjelaskan kalau lokasi yang telah di garap ada seluas kurang lebih 30 Ha, dan lokasi tersebut akan dijadikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), kalau masalah lahan yang telah digarap nya tersebut semua sudah memenuhi ketentuan yang ada.

"Kalau masalah lahan yang kami garap ini semua sudah jelas asal usulnya dan semua surat lengkap, sporadik dari warga Desa Tanah Garo yang di keluarkan oleh Kepala Desa Tanah Garo," terang Adriansyah. 

Setelah melakukan perundingan dengan kepala dingin akhirnya dua Unit alat berat yang sedang melakukan Steking di keluarkan oleh warga demi menjaga kenyamanan dan juga ketenangan para warga yang memiliki lahan di lokasi menjelang perundingan selesai dan jelas terang benderang.(Helmi)



Redaksi