Batanghari -Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Adapun LKPJ TA 2022 tersebut disampaikan Bupati Batanghari saat acara rapat Paripurna yang berpusat di aula rapat utama gedung DPRD Kabupaten Batanghari yang langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Anita Yasmin.Rabu (29/03/2023)
Bupati menyampaikan" Bahwa LKPJ merupakan keharusan yang harus dilakukan oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia,karena instrumen ukurannya memang mengatakan harus seperti itu. Dan Kita sudah menetapkan koridor dari LKPJ ini melalui peraturan daerah no 2 tahun 2021. Tentang RPJMD Kabupaten Batanghari tahun 2021-2026 yang telah kita turunkan kepada RKPD setiap tahunnya termasuk RKPD tahun anggaran 2022 ini.
" Pastinya banyak yang semestinya kami laporkan tentang apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Batangari di tahun 2022 lalu.Nanti setelah dibukukan saya meminta kepada seluruh anggota Dewan untuk mengevaluasi dan mempelajari apa yang telah di laporkan,Kami yakin dan percaya kalau pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang akan lebih sempurna daripada dilakukan oleh sedikit orang",Kata Suami Zulva Fadhil.
Tambah MFA" Ini menjadi komitmen kita bersama untuk saling melengkapi dan saling menjalankan semua kewenangan yang dimiliki dengan porsinya masing-masing.Kami juga telah menetapkan indikator tim kerja utama dalam RPJMD Kabupaten Batanghari 2021-2026, ada beberapa hal yang dapat kami sampaikan bahwa ada 9 indikator yang sudah tercapai saat ini dan mesti dipertahankan di tahun berikutnya.
" Pertama bahwa Batanghari bisa meraih pertumbuhan ekonomi dua rijit 12,27%, ini hal yang sangat luar biasa.Kabupaten Batanghari bisa tertinggi se-Indonesia. Karena capaian dua rijit itu sangat sulit dicapai, semua itu tidak dari kinerja Bupati dan Wakil Bupati saja, yang pasti tidak terlepas kerja dari pihak lainnya.Bahwa saat ini jindirasio kabupaten Batanghari membaik dari sebelumnya, yang mana sebelumnya 0,31% menjadi 0,25%",Ucapnya.
Terangnya" Artinya dengan mambaik jindirasio, berati pemerataannya semakin membaik ketimpangan selama ini semakin berkurang dan juga indikator yang telah dicapai seperti target investasi kita ditahun 2022 sebesar 480 milyar yang tereasasi 1.3 triliun rupiah.Tak hanya itu, indeks pembangunan di Batanghari juga membaik, yang dari sebelumnya 70,11% menjadi 70,21%. Juga angka kemiskinan menurun dari angka 10 0,5% menjadi turun 9,63, dan angkat pengangguran terbuka dari angka 4,26%, menjadi 3,53%. Ini adalah catatan positif bagi kita semua, mudah-mudahan dapat kita pertahankan untuk selamanya",Jelas MFA...(zom)
Redaksi
Social Plugin