Sarolangun,-Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menggelar audiensi bersama pengurus Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Sarolangun, Senin (19/06/2023) di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Setda Sarolangun Drs H Arief Ampera, Kadis PMD Sarolangun Muliyadi, S.Sos, Peltu Kepala Bappeda Sarolangun Ir Dedi Hendry, M.Si, Kabag Hukum Setda Sarolangun Mulya Malik, SH, Sekretaris Dinas PMD Huzairin, S.Pd.I, Kasi HAL Kesbangpol Sarolangun Dodi Hartono, SE, Ketua PABPDSI Kabupaten Sarolangun Muhammad Sabtar serta Jajaran pengurus PABPDSI Kabupaten Sarolangun Dan Delegasi Anggota BPD dari kecamatan masing-masing.
Dalam kegiatan audiensi tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyerap masukan dan aspirasi yang disampaikan secara langsung oleh jajaran pengurus PABPDSI Kabupaten Sarolangun.
Diantaranya, Amir Syarifudin yang meminta peningkatan kapasitas BPD di Kabupaten Sarolangun sehingga memahami betul tugas dan wewenang sebagai anggota BPD. Ia juga meminta agar tunjangan anggota BPD di Kabupaten Sarolangun dapat dinaikkan karena saat ini masih jauh dibawah standar UMR, yang hanya menerima Rp 500 ribu perbulan
” Kami tetap berjuang untuk menuntut hak. Di dalam negosiasi itu, APBD 2023 ini diupayakan tunjangan BPD desa ini akan ada peningkatan tapi nampaknya hanya Rp 50 ribu penambahannya, namun kami akan tetap menuntut hak kami,” katanya.
Senada dengan hal itu, Iskandar yang juga sebagai Ketua BPD Bukit Peranginan juga menyebutkan persoalan dana operasional BPD Desa Bukit Peranginan yang hanya Rp 2 Juta pertahun, yang menunjukkan BPD ini terkesan tidak ada perhatian.
” Nampaknya banyak begitu tidak memahami pak, dan pemerintah kabupaten Sarolangun tidak begitu memperhatikan keberadaan BPD. Sedangkan tugas dan fungsi kami, begitu cukup berat, maka kami titipkan kepada bapak PJ Bupati yang baru untuk bisa memperhatikan kami,” katanya.
” Kami berharap ada kesinambungan antara kami dengan Pemerintah Desa, dan Kami ini SK Bupati, dan Kadus SKnya Kepala Desa tapi gajinya jauh berbanding terbalik, 4 bulan gaji anggota BPD dan 1 bulan gaji Kadus,” kata dia menambahkan.
Ketua PABPDSI Muhammad Abtar mengatakan bahwa kegiatan audiensi ini tentu diharapkan mendapatkan tindaklanjuti atas apa yang dialami oleh para anggota BPD Kabupaten Sarolangun.
Pihaknya juga banyak mempertanyakan yang terjadi di desa APBDes tanpa di anggota BPD, Dana Desa bisa dicairkan.
” LKPD setahu saya, pemerintah desa belum pernah menyampaikan LKPD secara tertulis. Baleho APBDes banyak tidak di pasang, jadi inilah kendala kami di sana, jadi kami ingin penegasan bisa melalui edaran atau perbup,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang baik ini dalam rangka bersilaturrahmi dengan pengurus PABPDSI Kabupaten Sarolangun guna meningkatkan sinergitas untuk pembangunan daerah
Katanya, apa yang telah disampaikan oleh para anggota BPD ini akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan rancangan KUA-PPAS APBD Kabupaten Sarolangun tahun 2024.
” Belanja operasional adalah belanja wajib dalam melaksanakan pembangunan. Malah kalau di pusat, belanja operasional itu kalau bisa di kurangi karena keterbatasan keuangan. Saya akan coba berkoordinasi dengan Kemendagri di dirjen desa dibawah langsung Kemendagri, dan tentunya kami akan coba pelajari atas poin-poin yang telah disampaikan,” katanya.
Kata Bachril Bakri juga mengajak seluruh anggota BPD Kabupaten Sarolangun untuk meningkatkan fungsinya sebagai pengawas kinerja pemerintah desa untuk kemajuan desa, serta mendorong Pemerintah Desa dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa dari sektor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga nantinya apa yang menjadi keluhan anggota BPD bisa diakomodir oleh Pemerintah Desa.
” Mari kita bekerjasama dengan baik dan bersinergi untuk pembangunan daerah, dan apa yang disampaikan akan saya jadikan sebagai masukan dan kita tahu APBD Kabupaten Sarolangun nomor tujuh se-Provinsi Jambi sehingga memang kita harus lihat kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya.(yhy)
Redaksi
Social Plugin