MUAROJAMBI,- Usaha kerajinan pandai besi di antaranya membuat parang dan pisau,dodos,ekrek,pisau karet masih tetap bertahan di Rt 14 kelurahan Sengeti kecamatan Sekerenan Kabupaten MuaroJambi di tengah maraknya produk pabrikan.
Sahrul salah seorang pandai besi kepada media ini Sabtu 12/4/2025, mengatakan, usaha pandai besi tetap bertahan karena masih ada permintaan.
"Permintaan parang maupun pisau dodos ekrek pisau karet dari masyarakat masih tetap ada, kendati kami harus bersaing dengan barang buatan pabrik yang dijual dengan harga murah," kata Sahrul.
Menurut Sahrul, usaha yang mereka geluti masih tetap bertahan karena menjaga kualitas produksi, tidak cepat rusah, sehingga bisa dipakai bertahun-tahun.
"Kalau kualitas bagus, tentu ada yang beli. Inilah yang kami jaga, sehingga usaha kami bisa bertahan hingga kini. Usaha pandai besi sudah berlangsung tiga generasi mulai dari datuk/Kakek sayo,ayah saya sanpai sekarang aku generasi ke tiga sebut Sahrul.
"Sahrul mengatakani,dia bersama kawannaya memproduksi parang dodos ekrek atau pisau karet setiap harinya. Harga produksi mulai dari harga Rp 20,000 per bijinya seperti pisau karet, parang berkisar Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per bilah," sebut Sahrul.
Menyangkut pemasaran, Sahrul menyebutkan, sudah ada penampungnya. Penampung kemudian menjualnya di wilayah Jambi,Palembang.(*)
Redaksi
